Saluran Edukasi
Antonim  TEGAK

Antonim TEGAK

Antonim adalah kata-kata atau frasa-frasa yang memiliki makna berlawanan dengan kata lainnya. Dalam konteks kata "tegak," kita akan mengulas arti kata ini, penggunaannya dalam bahasa sehari-hari, dan beberapa contoh antonim yang berkaitan dengan kata ini. Pengertian "Tegak" Kata "tegak" adalah sebuah kata sifat dalam bahasa Indonesia yang memiliki beberapa makna yang terkait dengan posisi, sikap, atau kondisi suatu objek atau benda. Kata ini sering digunakan dalam berbagai konteks, baik dalam bahasa sehari-hari maupun dalam bahasa tulis. Di bawah ini adalah beberapa makna umum dari kata "tegak": Tegak sebagai Sikap atau Posisi: Dalam konteks ini, "tegak" digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang berada dalam posisi vertikal atau lurus. Contohnya, pohon yang berdiri tegak atau seorang tentara yang berdiri tegak. Tegak sebagai Kondisi yang Kuat atau Stabil: Kata "tegak" juga bisa mengacu pada kondisi yang kuat atau stabil. Misalnya, seorang pemimpin yang memiliki prinsip dan karakter yang tegak. Tegak sebagai Kepatuhan terhadap Nilai atau Prinsip: Dalam konteks ini, "tegak" menggambarkan seseorang atau sesuatu yang patuh atau setia terhadap nilai-nilai, prinsip, atau hukum tertentu. Sebagai contoh, tegaknya hukum atau tegaknya keadilan. Tegak sebagai Mempertahankan atau Menjaga: Kata ini juga bisa digunakan untuk menggambarkan tindakan menjaga atau mempertahankan sesuatu dengan kuat. Misalnya, tegaknya pertahanan sebuah tim dalam sebuah pertandingan. Antonim Kata "Tegak" Sebagai kata yang memiliki makna positif yang berkaitan dengan kestabilan, integritas, dan kepatuhan, maka antonim dari "tegak" adalah kata-kata atau frasa-frasa yang memiliki makna berlawanan atau berkebalikan. Berikut adalah beberapa antonim kata "tegak" yang dapat membantu Anda memahami konsep ini secara lebih baik: 1. Miring Antonim yang paling jelas dari "tegak" adalah "miring." Kata ini mengacu pada sesuatu yang tidak berada dalam posisi vertikal atau lurus, melainkan dalam posisi miring atau condong. 2. Loyo Kata "loyo" menggambarkan sesuatu yang tidak kuat atau stabil. Ini berlawanan dengan makna "tegak" yang mengindikasikan stabilitas dan kekuatan. 3. Tunduk Antonim lain dari "tegak" adalah "tunduk," yang merujuk pada sikap atau posisi yang menunjukkan kepatuhan atau ketergantungan. 4. Lepas Kata "lepas" bisa mengacu pada sesuatu yang tidak terkait atau terikat dengan kuat. Ini berlawanan dengan makna "tegak" yang dapat menggambarkan keterikatan atau keterhubungan yang kuat. 5. Rapuh "Rapuh" adalah antonim yang menggambarkan sesuatu yang mudah pecah atau rusak. Ini berlawanan dengan makna "tegak" yang menunjukkan kestabilan dan ketahanan. 6. Lemah Kata "lemah" merujuk pada sesuatu yang tidak memiliki kekuatan atau daya tahan yang cukup. Ini bertentangan dengan makna "tegak" yang mencerminkan kekuatan dan stabilitas. 7. Tidak Patuh "Tidak patuh" mengacu pada ketidakpatuhan terhadap nilai-nilai, prinsip, atau hukum tertentu. Ini berlawanan dengan makna "tegak" yang menggambarkan kepatuhan dan kesetiaan terhadap nilai-nilai tersebut. 8. Merosot Kata "merosot" merujuk pada penurunan atau penurunan keadaan yang tidak stabil. Ini berlawanan dengan makna "tegak" yang menunjukkan kestabilan. Contoh Penggunaan Antonim "Tegak" Dalam konteks praktis, mari kita lihat beberapa contoh penggunaan antonim "tegak" dalam kalimat: "Pohon itu tumbuh tegak di halaman rumah." Dalam kalimat ini, "tegak" digunakan untuk menggambarkan posisi pohon yang berdiri lurus. Antonimnya bisa menjadi "miring" jika pohon tersebut condong atau tidak berdiri lurus. "Dalam saat-saat sulit, karakternya tetap tegak dan tidak mudah goyah." Kalimat ini menggambarkan sifat tegak karakter seseorang yang tidak mudah goyah. Antonimnya bisa menjadi "loyo" jika karakter tersebut lemah dan tidak stabil. "Saat hukum tidak tegak, keadilan menjadi sulit dicapai." Dalam kalimat ini, "tegak" merujuk pada hukum yang ditegakkan dengan kuat. Antonimnya bisa menjadi "tunduk" jika hukum tidak ditegakkan dengan tegas. "Dalam persaingan sengit, tim tersebut bertahan dengan tegak dan tidak mengalami kerugian." Kalimat ini mencerminkan kestabilan tim dalam menghadapi persaingan. Antonimnya bisa menjadi "rapuh" jika tim tersebut mudah mengalami kerugian. Dengan menggunakan kata-kata atau frasa-frasa antonim seperti yang disebutkan di atas, kita dapat dengan jelas memahami konsep "tegak" yang berkaitan dengan stabilitas, integritas, dan kekuatan, serta kontrasnya dengan kata-kata yang menggambarkan ketidakstabilan, kelemahan, atau ketidakpatuhan. Memahami antonim kata "tegak" membantu kita memperluas pemahaman kita tentang makna kata dan hubungan antara kata-kata yang memiliki makna berlawanan dalam bahasa.

Artikel Rekomendasi